LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
Disusun oleh :
Ajeng Rizki R
03
XI IPA 2
SMA 1 KEDUNGWUNI
KABUPATEN PEKALONGAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
A.
Pendahuluan
1.
Latar
Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari kita
banyak sekali menemukan berbagai reaksi kimia. Salah satunya adalah Termokimia.
Termokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi yang
terlibat dalam suatu reaksi kimia. Teori
tersebut sudah diterangkan dalam buku. Para siswa melakukan praktikum untuk
lebih memahami dan mengerti secara langsung bagaimana sesungguhnya reaksi yang
terjadi. Para siswa diharapkan untuk tidak hanya mengerti teori saja tetapi
juga terampil mengenali suatu keadaan.
2. Tujuan Praktikum
a.
Menganalisis
perubahan entalpi yang terjadi
b.
Mengidentifikasi
persamaan pada suatu reaksi kimia
c.
Mengidentifikasi
apakah yang terjadi adalah perubahan eksoterm atau endoterm
d.
Mengukur
perubahan entalpi (ΔH) menggunakan Kalorimeter sederhana
B. Landasan Teori
1.
Teori
A.
Perubahan Entalpi (ΔH) Pada Reaksi Kimia
a. Reaksi kimia
berlangsung disertai perubahan energi berupa penyerapan atau pelepasan kalor
(panas). Reaksi kimia yang melibatkan penyerapan kalor disebut reaksi
endoterm, sedangkan reaksi kimia yang melibatkan pelepasan kalor
disebut reaksi eksoterm.
Reaksi
Endoterm Reaksi Eksoterm
Perubahan entalpi (ΔH) bisa dinyatakan dengan rumus :
ΔH = H2 – H1
= Σ H produk
reaksi – Σ H pereaksi
Keterangan :
H1 : entalpi awal
H2 : entalpi akhir
Sedangkan untuk rumus
·
Reaksi
Eksoterm
ΔH = H2 – H1
= H2 – H1
= = (hasil min)
·
Reaksi
Endoterm
ΔH = H2 – H1
= H2
> H1
= (hasil plus)
b.Persamaan Termokimia
Persamaan
termokimia adalah persamaan reaksi kimia yang menyertakan perubahan entalpi (ΔH). Oleh
karena perubahan
entapalpi (ΔH) merupakan sifat ekstensif,
maka nilai ΔH yang tertera dalam
persamaan termokimia bergantung pada
nilai koefisien reaksinya. Simak
contoh berikut :
½ N2(g) + 1 ½
H2(g) NH3(g) ΔH
= -46,19
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = -92,38
B.
Perubahan Entalpi Standar (ΔHo)
Perubahan entalpi standar adalah suatu perubahan
entalpi yang diukur pada kondidi tertentu yakni suhu 298,15 K (25oC)
dan tekanan 1 atm. ΔH mempunyai satuan seperti energi, yakni kJ (kilo Joule)
dalam satuan sitem Internasional.
Terdapat berbagai jenis perubahan entalpi molar
standar untuk reaksi kimia dan juga untuk perubahan fisika, diantaranya:
-
Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔHof)
-
Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔHoc)
-
Perubahan Entalpi Pengatoman Standar (ΔHoat)
-
Perubahan Entalpi Peleburan Standar (ΔHofus)
-
Peleburan Entalpi Penguapan Standar (ΔHovap)
C.
Menghitung ΔH Reaksi
1. Menghitung ΔH Reaksi Menggunakan Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk
menentukan ΔH
reaksi melalui pengukuran kalor reaksi.
Jumlah kalor reaksi tergantung sifat termal zat.
a.
Kalorimeter
Sederhana
Kalorimeter sederhana paling mudah digunakan untuk
mengukur kalor reaksi yang berlangsung dalam larutan. Dapat dirumuskan bahwa:
qreaksi + qlarutan = 0
qreaksi = -
qlarutan
Besarnya qlarutan dapat dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut:
qlarutan = m x c x ΔT
Jadi, diperoleh:
|
Keterangan
:
q =
kalor yang diserap atau dilepas (J atau kJ)
m = massa (g atau kg)
c =
kalor jenis (J/g oC atau J/kgoK)
Pada keadaan tetap, perubahan entalpi qreaksi pada kalorimeter sederhana dilakukan pada
tekanan tetap, maka:
qp = qreaksi
Jadi, besarnya ΔH
reaksi pada kalorimeter sederhana adalah:
ΔH = qreaksi
2.
Alat dan Bahan
1.
Kalorimeter
2.
Termometer
3.
Kain
Perca (untuk lap)
4.
2
buah wadah minuman polistirena berukuran 250 gr
5.
50
mL larutan NaOH
6.
50
mL larutan HCl
3.
Prosedur Kerja
Cara kerja :
1.
Sediakan
kalorimeter sederhana yang terbuat dari 2 wadah minuman polistirena berukuran
250 mL. Tutup wadah dengan gabus yang sudah dilubangi untuk penempatan
termometer.
2.
Ambil
50 mL larutan NaOH 0,2 M dan 50 mL larutan HCl 0,2 M. Ukur suhu masing-masing
larutan. Ambil nilai rata-ratanya dan catat.
3.
Masukkan
larutan NaOH ke dalam kalorimeter lalu tambahkan larutan HCl. Tutup kalorimeter
dan aduk rata dengan termometer.
4.
Ukur
dan catat suhu tersebut.
Pertanyaan
:
1)
Apakah
yang terjadi termasuk eksoterm atau endoterm?
2)
Hitung
kalor reaksi per mol NaOH. Asumsikan kalor jenis = 4,18 J/g oC dan kerapatan
larutan = 1.000 g/L!
3)
Berapa
perubahan entalpi reaksi?
4)
Tulis
persamaan termokimianya!
C. Hasil Pengamatan
1.
Data
Hasil Pengamatan
·
Suhu
dari 50 mL larutan NaOH adalah 29oC
Suhu dari 50 mL larutan HCl adalah 29oC
Suhu rata-rata = 29o
+ 29o
2
= 29oC
·
Suhu
dari campuran larutan NaOH dan HCl adalah 31oC
2.
Jawaban
Pertanyaan
1)
Reaksi
yang terjadi termasuk eksoterm (penjelasan di no.2)
2)
Kalor
reaksi,
qreaksi = - m x c x ΔT
= - (ρ x Vlarutan) x c x ΔT
= - (ρ x (VNaOH + VHCl) ) x c x ΔT
= -
1.000 g x (0,050 L + 0,050 L) x 4,18 J x
L
g oC
(31- 29)oC
= -
836 J (reaksi eksoterm)
Jadi kalor reaksi per mol NaOH :
qreaksi per mol = qreaksi / nNaOH
= - 836 J
0,05 mol
= - 16.720 J/mol atau –16,72 kJ/mol
3)
Perubahan
entalpi (ΔH)
yang terjadi,
ΔH = qreaksi per mol
= -16,72 kJ/mol
4)
Persamaan
termokimia,
NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq)
+ H2O(l)
ΔH = -16,72kJ/mol
No comments:
Post a Comment