ELASTISITAS
A. Pendahuluan
Dengan
neraca pegas, kita dapat menimbang berat suatu benda. Berapa nilai maksimum
yang dapat ditimbang ? Untuk neraca-neraca pegas pada umumnya dapat berbeda.
Perbedaan tersebut berkaitan dengan sifat elastis dari bahan pegasnya. Pada
kegiatan ini kita pelajari sifat tersebut.
B. Alat
1. Statip
2. Penggaris
1 meter
3. Beban
gantung 5 gram (5 buah)
4. Pegas,
karet gelang, karet pentil
C. Kegiatan
1.
Menyusun alat-alat seperti pada
gambar, menggantungkan beban mula-mula
(m0) sedemikian rupa sehingga karet tegang sempurna.Kemudian membaca
jarumnya (l0).
2.
Menambahkan beban menjadi (m) dan
kemudian mencatat kedudukan jarum (l)
3.
Mengulangi hal ini dengan setiap kali
memperbesar beban dan mencatat kedudukan jarum penunjuknya.
Mencatat
hasilnya dalam tabel di bawah ini :
“PEGAS”
m0
= 0,05 kg l0 = 0,155 m
No
|
Beban m
(kg)
|
m-m0
(kg)
|
∆F=(m-m0)g
(N)
|
l
(m)
|
∆l = (l-l0)
(m)
|
1
|
0,1
|
0,05
|
0,05 x 10 =
0,5
|
0,180
|
0,025
|
2
|
0,15
|
0,1
|
0,1 x 10 = 1
|
0,237
|
0,082
|
3
|
0,2
|
0,15
|
0,15 x 10 =
1,5
|
0,298
|
0,143
|
4
|
0,25
|
0,2
|
0,2 x 10 = 2
|
0,360
|
0,205
|
“KARET GELANG”
No
|
Beban m
(kg)
|
m-m0
(kg)
|
∆F=(m-m0)g
(N)
|
l
(m)
|
∆l = (l-l0)
(m)
|
1
|
0,1
|
0,05
|
0,05 x 10 =
0,5
|
0,068
|
0,008
|
2
|
0,15
|
0,1
|
0,1 x 10 = 1
|
0,081
|
0,021
|
3
|
0,2
|
0,15
|
0,15 x 10 =
1,5
|
0,100
|
0,040
|
4
|
0,25
|
0,2
|
0,2 x 10 = 2
|
0,120
|
0,060
|
“PENTIL”
No
|
Beban m
(kg)
|
m-m0
(kg)
|
∆F=(m-m0)g
(N)
|
l
(m)
|
∆l = (l-l0)
(m)
|
1
|
0,1
|
0,05
|
0,05 x 10 =
0,5
|
0,081
|
0,006
|
2
|
0,15
|
0,1
|
0,1 x 10 = 1
|
0,090
|
0,015
|
3
|
0,2
|
0,15
|
0,15 x 10 =
1,5
|
0,102
|
0,027
|
4
|
0,25
|
0,2
|
0,2 x 10 = 2
|
0,188
|
0,047
|
4.
Membuat grafik yang menyatakan hubungan
antara ∆F dengan ∆l.
∆
F c1
= ∆F1 = 0.5
= 20
∆l2 0.082
∆l3 0.143
∆l4 0.205
0.025 0.082
0.143 0.205
∆l1 0.008
∆l2 0.021
∆l3 0.040
∆l4 0.060
0.068 0.021
0.040 0.060
∆l1 0.006
∆l2 0.015
∆l3 0.027
0.006 0.015
0.027 0.043
Kurva
yang diperoleh berbentuk meningkat.
Hukum
Hooke menyatakan gaya yang bekerja pada pegas berbanding lurus dengan
pertambahan panjang dari keadaan seimbang.
∆F = c ( l - l0 )
5.
Grafik di atas sesuai dengan hukum Hooke
Tetapan
c dalam Hooke itu disebut tetapan pegas bagi karet (bahan) itu. Dapat pula
dituliskan dalam bentuk :
Dimana
∆F – pertambahan bahan, dan ∆l = pertambahan panjang sebagai akibat F itu.
Dari
grafik di atas dapat dihitung nilai dari c untuk bahan tersebut :
1. Pegas
∑∆l 0.455
2. Karet
Gelang
∑∆l 0.129
3. Pentil
∑∆l 0.455
6.
INFORMASI : Mengenai tegangan, regangan,
dan modulus Young.
Tegangan
(σ) = gaya per satuan luas penampang
(σ) = ∆F
A
Regangan
(Ɛ) = penambahan panjang per satuan panjang
(Ɛ) = ∆l
I
Modulus
Young didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan, atau :
E = σ
Ɛ
Modulus
Young E merupakan tetapan bagi bahan yang dipakai.
E
tersebut dapat juga ditulis dalam bentuk :
E = σ
Ɛ
= ∆F : ∆l
A
l
A
x ∆l
7.
Maka untuk batang (atau karet) dengan
luas penampang A, panjang mula-mula l0, dan modulus Young E, tetapan
pegas menurut hukum Hooke adalah :
( l - l0 )
Satuan
SI untuk tegangan adalah N/m2
Satuan
SI untuk tegangan adalah tidak punya
satuan
Satuan
SI untuk modulus Young adalah N/m2
D.
Kesimpulan
Dari percobaan di atas kita dapat
mengetahui berapa pertambahan panjang dari pegas, pentil, dan karet gelang jika
diberi beban berat. Jika beban dilepas maka pegas, pentil, dan karet gelang
kembali pada keadaan semula yang dinamakan elastisitas.
makasihhh
ReplyDeleteberat di bahan kan 5 gram.. tapi di percobaan kok jadi 100 gram?
ReplyDelete