IDENTITAS NOVEL
Judul Novel :
Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran
Pengarang :
J.K. Rowling
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit : 2006
Jumlah
Halaman : 816 halaman
SINOPSIS
Kisah ini dilatarbelakangi pada waktu Harry Potter berada pada tahun keenam sekolahnya di Hogwarts. Novel ini mengisahkan masa lalu Lord Voldemort dan persiapan Harry Potter untuk pertarungan
terakhir, dan dibumbui dengan berkembangnya hubungan romantis di antara
karakter-karakternya.
Voldemort dan para "Pelahap
Maut"-nya secara terang-terangan melakukan kekacauan besar di seluruh
negara Britania Raya|Inggris. Cornelius Fudge didepak dari posisinya sebagai
Menteri Sihir atas 'teriakan' komunitas sihir atas kesalahannya menangani
masalah Voldemort ini. Ia digantikan oleh Rufus Scrimgeour sebagai Menteri
Sihir yang baru. Dalam rezim yang baru ini, dibentuk struktur departemen yang
baru dan Arthur Weasley mendapatkan kenaikan jabatan. Hal ini dengan segera
meningkatkan kondisi finansial keluarga Weasley.
Di rumahnya di Spinner's End, Severus Snape mendapatkan kunjungan
dari ibu Draco Malfoy, Narcissa dan kakaknya, Bellatrix Lestrange. Narcissa
memaksa Snape melakukan Sumpah Tak-Terlanggar, agar Snape melindungi Draco dan,
bila tugas Draco gagal, Snape harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
sang Pangeran Kegelapan.
Pada pesta memulai tahun ajaran baru, Snape diumumkan telah diangkat
sebagai guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam yang baru, hal yang sangat
mengherankan bagi kebanyakan murid Hogwarts, khususnya karena selama
bertahun-tahun ia tidak berhasil mendapatkan posisi itu. Mempergunakan Harry
Potter, Albus Dumbledore berhasil membujuk kawan guru lamanya, Horace Slughorn,
untuk mengakhiri masa pensiunnya, dan kembali mengajar di jabatan lamanya,
sebagai guru Ramuan.
Karena Slughorn hanya meminta nilai minimal "E" ("Exceed
Expectations"-"Di Luar Dugaan") dalam ujian O.W.L. untuk
melanjutkan ke kelas lanjutan (N.E.W.T.) Ramuan, Harry dan Ron berkesempatan
untuk mendaftar di kelas itu. Slughorn meminjamkan Harry buku teks tua
"Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjutan" yang bertuliskan nama pemiliknya,
"Pangeran Berdarah Campuran". Catatan-catatan kecil dari pemilik buku
yang berbakat itu membantu Harry menjadi unggul di kelas Ramuan, dan mendapatkan
reputasi melebihi Hermione. Sebagai hadiah, Slughorn memberikannya hadiah
sebotol kecil Felix Felicis, cairan keberuntungan.
Harry menceritakan kecurigaannya, bahwa Draco Malfoy mungkin adalah seorang
Pelahap Maut, kepada Dumbledore, yang tampaknya tidak kuatir, sama seperti Ron
dan Hermione. Belakangan, diketahui bahwa Dumbledore
sudah menyuruh Snape untuk menyelidiki.
Sesaat ketika
Ron dan Hermione tampaknya akan segera memiliki hubungan 'khusus', Ron malah
mulai berkencan dengan Lavender Brown - walaupun hal ini hanya sekedar untuk
membalas Hermione, yang Ron baru ketahui, dahulu pernah berciuman dengan Viktor
Krum. Ron dan Hermione terus-menerus bercekcok satu sama lain hingga saat
ketika Ron secara tidak sengaja meminum racun. Hermione sangat terguncang hingga ia dan Ron
mengakhiri perselisihan mereka, dan Ron segera memutuskan hubungannya dengan
Lavender.
Dumbledore
mulai memberikan Harry pelajaran privat. Pelajaran ini berupa pengetahuan
mengenai masa lalu Voldemort dan diberikan dalam bentuk memasuki kopi
memori-memori orang-orang yang pernah berkaitan dengan masa lalu Voldemort ini,
menggunakan alat sihir semacam baskom, Pensieve. Salah satu memori yang
merupakan kopi dari memori Slughorn memiliki bagian yang hilang.
Dumbledore
menugasi Harry untuk mengusahakan memori itu dari Slughorn. Dibantu dengan
cairan Felix Felicis, Harry akhirnya berhasil mendapatkan potongan memori itu
dari Slughorn. Dumbeldore berspekulasi bahwa Voldemort telah membagi jiwanya
menjadi tujuh bagian, dan menyimpan enam bagian dari jiwanya dalam
"Horcrux" untuk memastikan bahwa dirinya hidup abadi, sementara
bagian ketujuh tetap ada di tubuhnya. Dua Horcrux telah dihancurkan, yang
pertama adalah buku harian Tom Riddle yang dihancurkan oleh Harry dan cincin
milik Marvolo Gaunt oleh Dumbledore.
Pada masa ini,
Harry dan Ginny Weasley memulai hubungan cinta mereka.
Ketika Harry
dan Dumbledore akan pergi untuk mencari Horcrux selanjutnya, Harry meninggalkan
sisa cairan Felix Felicisnya kepada Ron, Hermione, dan Ginny, setelah ia menduga
bahwa Draco Malfoy akan melakukan sesuatu lagi. Setelah dengan cepat menyuruh
mereka berpatroli di koridor, Harry ber-Disapparate bersama Dumbledore
ke sebuah gua rahasia tersembunyi. Untuk mendapatkan Horcrux itu (sebuah
liontin kalung warisan Salazar Slytherin), kondisi Dumbledore menjadi sangat
lemah akibat harus meminum semacam cairan yang melingkupi Horcrux tersebut. Mereka segera kembali ke puri Hogwarts dan
menemukan Tanda Kegelapan Voldemort berpendar melayang-layang di atas Hogwarts.
Mereka disergap Draco Malfoy di atas Menara Astronomi. Dumbledore memantrai
Harry yang saat itu tersembunyi di bawah Jubah Gaibnya, sesaat sebelum Draco
berhasil melucuti tongkat sihir Dumbledore. Draco mengakui bahwa ia telah
membukakan jalan bagi para Pelahap Maut untuk memasuki Hogwarts, walaupun
Dumbledore menemukan bahwa anak laki-laki yang nyata-nyata ketakutan itu telah
terpaksa untuk membantu anak buah Voldemort.
Para Pelahap Maut tiba dan mendesak Draco untuk menyelesaikan
misinya-membunuh Dumbledore-tetapi Draco ragu-ragu. Snape tiba; Dumbledore
memohon kepada Snape, "Severus... tolong...", namun tidak jelas apa
yang diminta Dumbledore kepada Snape itu. Setelah itu, tiba-tiba Snape membunuh
Dumbledore dengan kutukan pembunuh Kutukan Tak-TermaafkanAvada Kedavra (Kutukan
Pembunuh)Avada Kedavra.
Kekuatan kutukan itu melemparkan Dumbledore melampaui tembok menara.
Tewasnya Dumbledore, menyebabkan manteranya yang menahan Harry terangkat. Harry
terbebaskan dan mengejar Snape. Keduanya berduel singkat, Snape memperkenalkan
dirinya sebagai sang Pangeran Berdarah-Campuran, dan berdua dengan Malfoy,
Snape berhasil meloloskan diri melalui gerbang Hogwarts.
Harry menemukan Horcrux liontin kalung di tubuh Dumbledore dan mendapati
bahwa itu adalah Horcrux palsu. Di liontin itu, di tempat untuk meletakkan
foto, ditemukan secarik perkamen dengan catatan yang menyebut penulisnya dengan
inisial "R.A.B.". Horcrux yang asli telah dicurinya dan akan
dihancurkan dengan harapan bahwa saat Voldemort bertemu tandingannya, Voldemort
"sudah jadi orang biasa lagi, yang bisa mati".
Tahun ajaran berakhir suram dengan pemakaman Dumbledore. Profesor
McGonagall, Wakil Kepala Sekolah, menjadi Kepala Sekolah sementara, sementara
sekolah mungkin akan ditutup selanjutnya. Bagaimanapun juga, Harry telah
memutuskan untuk meninggalkan sekolahnya di Hogwarts untuk mencari sisa Horcrux
lainnya. Ron dan Hermione berjanji untuk menyertai Harry.
Harry memutuskan hubungannya dengan Ginny untuk melindungi Ginny dari
Voldemort. Selama beberapa bulan yang akan datang, Harry akan tetap tinggal
bersama keluarga Dursley, memenuhi keinginan Dumbledore. Kemudian, ketiga
sahabat itu akan memulai misi mereka, setelah mereka menghadiri satu peristiwa
bahagia terlebih dahulu-pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour.
TUGAS BAHASA INDONESIA
SINOPSIS PERTAMA
Disusun oleh
Ajeng Rizki Rahmawati (02)
Kelas X.1
SMA N 1 Kedungwuni
Kabupaten Pekalongan
Tahun ajaran 2009 / 2010
No comments:
Post a Comment