TEKNOLOGI
DIGITAL
Disusun
guna memenuhi Tugas Mata
Kuliah Fisika Sekolah 2
Dosen
pengampu : Nathan Hendarto dan Supriyadi
Di
susun oleh :
Kelompok
11
1. JELIA FETMI AMALIA
(4201412027)
2. ANNISA RAHMA FAUZIA (4201412099)
JURUSAN
FISIKA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2015
TEKNOLOGI DIGITAL
Kompetensi Dasar :
3.11 Memahami
transmisi dan penyimpanan data dalam bentuk digital dan penerapannya dalam
teknologi informasi dan komunikasi.
1.
PENGERTIAN TEKNOLOGI DIGITAL
Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi
menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi
cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem komputerisasi
atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya
hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk
informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Digital disini adalah suatu sistem digital yang merupakan
bentuk perkembangan dari sistem analog. Sebuah
sistem digital menggunakan urutan angka untuk mewakili informasi, dan tidak
seperti sinyal analog, sinyal digital bersifat noncontinuous. Secara
garis besar, sistem digital memiliki kode dalam bentuk binary, yang besar atau
kecil nilainya diukur oleh jumlah bit, atau yang disebut juga dengan bandwidht, karena jumlahnya (bit) akan
berpengaruh pada akurasi daripada sistem yang berbasis digital. Contoh teknologi berbasis digital seperti MP3 Player, DVD
Player, Kamera Digital dan Internet.
2.
SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL
Perkembangan teknologi digital secara nyata memberikan sumbangan terhadap
eksistensi teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi digital pada
mulanya terlahir dari perubahan teknologi mekanik dan teknologi anolog yang
kemudian berevolusi menjadi teknologi digital. Sejarah penemuan teknologi
komunikasi pertama dipelopori oleh Alexander Graham bell yang menemukan telepon
pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran
jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan
kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah
infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Setelah itu, teknologi yang mendasar kembali ditemukan
pda tahun 1980 dan menjadi ekonomis untuk diadopsi secara luas setelah penemuan
PC (Personal Computer). Memasuki abad ke-20,
tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui
siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang
pesat, dan kemudian bahkan diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa
kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik
pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik
melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika mendapatkan momen
emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok barat (Amerika
Serikat) dan blok timur (Uni Sovyet) justru menjadi pemicu perkembangan
teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk
pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Melalui penciptaan
rangkaian terpadu pada komponen elektronik yang pada puncaknya berhasil
melahirkan microprosesor. Microprosesor inilah yang menjadi “otak” perangkat
keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.
Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat
saat mulai diimplementasikannya teknologi digital menggantikan teknologi
analog. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan
perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi
digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk
telepon seluler (phone-cell). Konvergensi telkomunikasi, komputasi dan
multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital yang menciptakan
mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) otak
manusia.
Semua teknologi komunikasi berawal dari teknologi analog
yang penggunaannya dengan program-program yang sederhana bahkan ada yang sampai
menggunakan tenaga manusia. Informasi yang dikirim melalui teknologi analog
berupa gelombang elektromagnetik yang bersifat cariabel yang berkelanjutan. Kemudian
komputer atau PC adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat
dan akurat serta pengoperasiannya secara otamatis menyimpan dan menerima data
input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah
instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori. Pengolahan data
menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau
Electronic Data Processing (EDP). Komputer sering digunakan untuk
mengerjakan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dan cepat, bahkan komputer
juga bisa digunakan sebagai sarana
hiburan pribadi dengan bermain game yang banyak terdapat pada komputer. Hingga
sekarang banyak teknologi yang telah diperbaharui yang dapat mempermudah pekerjaan
manusia serta kecepatan dalam mengolah atau memproses informasi sangatlah
cepat, kapasitas memori yang besar dapat mempermudah kita untuk menyimpan data
yang banyak serta membantu ingatan kita yang terbatas. Telah banyak teknologi
yang melakukan transisi dari analog ke digital, berikut contoh-contoh teknologi
yang melakukan transisi dari analog ke digital:
1.
Kamera film yang
berevolusi menjadi kamera digital
Kamera
film sifatnya masih analog karena pemrosesan dalam mencetak gambar masih
manual. Sebelum menggunakan kamera film terlebih dahulu mencuci roll film
menggunakan cairan kimia di ruangan kedap cahaya. Sebaliknya pada kamera
digital tidak perlu mencucinya karena kamera digital menggunakan memori yang
sangat memudahkan kita untuk mencetaknya.
2.
Jam analog yang
berevolusi menjadi jam digital
Mesin
pada jam analog lebih rumit daripada jam digital. Display jam analog
menggunakan jarum detik, menit dan jam. Sedangkan pada jam digital hanya
menampilkan angka waktu yang detail.
3.
Termometer air
raksa yang berevolusi termometer digital
Perbedaanya
terdapat pada isi dari termometer tersebut. Namun pada termometer digital
pengukuran suhu akan terlihat lebih detail daripada menggunakan termometer air
raksa.
4.
Mesin tik
berevolusi menjadi laptop
Mesin
tik merupakan suatu alat ketik yang sangat sederhana, namun sekarang mesin tik
sudah tergantikan dengan komputer atau laptop dengan banyak kelebihannya selain
hanya mengetik.
Dari
beberapa contoh di atas, masih banyak lagi terdapat teknologi-teknologi yang
melakukan transisi. Dan revolusi teknologi digital ini merubah cara pandang
seseorang dalam menjalani kehidupan yang serba canggih sekarang ini Sebuah
teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai
membantu mempermudah segala urusan manusia.
3.
PENYIMPANAN DATA
3.1
Sejarah Penyimpanan data (Digital Storage)
Perangkat penyimpanan data atau disebut juga sebagai digital storage, pada mulanya tidak
sepraktis pada zaman sekarang. Jika sekarang perangkat penyimpanan data sudah
menggunakan teknologi SSD atau Cloud, namun pada tahun 1800an hanya menggunakan
Punch Card sebagai pengganti memory card komputer.
Bentuk punch card sendiri mirip seperti kartu yang
memiliki pola titik di atasnya. Apabila punch card dimasukan ke dalam sebuah
mesin pembaca punch card, maka komputer tersebut akan mengeksekusi proses yang
terdapat dalam pola kartu tersebut.
Gambar 1.2 Punch
Card
Perkembangan
digital storage selanjutnya dimulai pada tahun 1940 yaitu william tube yang
hanya memiliki kapasitas memori sebesar 0,0625 Kilobyte saja. dalam waktu lebih
dari 50 tahun sejak pertama kali william tube ini diperkenalkan, perkembangan
digital storage semakin pesat. Kemunculan digital storage berikutnya pada tahun
1950s yaitu drum memory yang memiliki kapasitas sebesar 10 Kilobyte. Kemudian
pada tahun 1951 ada uniservo dengan kapasitas 128 bils per inch. Pada tahun
1956 ada IBM 350 dengan kapasitas 4,4 MB. Pada tahun 1972 terdapat Cassete Tape
dengan kapasitas 660KB. Berlanjut pada tahun 1976 ditemukannya Disket atau
Floppy dengan kapasitas 1,2 MB. Pada tahun 1980 ditemukannya IBM 3380 dengan
kapasitas 2,52 GB, dan ST 506 dengan kapasitas 5 MB. Pada tahun 1987 ada DAT
dengan kapasitas 1,3 GB. Beranjak pada tahun 1990 ditemukan CD-R dengan
kapasitas 700 MB. Pada tahun 1993 ada MiniDisc MD Data dengan kapasitas 140 MB.
Pada tahun 1994 diperkenalnya Zip dengan kapasitas 100 MB. Kemudian ada Seagate
Barracuda pada tahun 1996 dengan kapasitas 2,5 GB. 1999 diperkenalkan IBM 170
Microdrive. Pada tahun 2000 diperkenalkan IBM DiskOnKey dengan kapasitas 8MB,
dan SD card yang biasa sekarang kita gunakan bisa mencapai 32 MB. Untuk
perangkat penyimpanan modern saat ini ada SSD (Solid State Drive) yang
diperkenalkan pada tahun 2008 dengan kapasitas 64 GB. Kemudian perangkat
penyimpanan data saat ini yang kapasitasnya unlimited atau tak terbatas adalah
Cloud Storage.
Gambar 1.3 Cloud Storage ( perangkat penyimpanan data
saat ini dengan kapasitas unlimited)
3.2
Macam-macam Penyimpanan Data
Modern ini, data merupakan suatu hal penting karena akses
mobilitas yang sudah semakin tinggi mengingat perkembangan jaman yang semakin
maju. Karena semua informasi yang didapat semuanya dalam bentuk paket-paket
data. Data bisa dalam bentuk file, document, gambar, video, program atau pun
lainnya. Data bisa disimpan, dipindah, dan tentunya bisa dihapus.
Untuk menyimpan data menggunakan piranti atau perangkat atau
media atau alat penyimpan data. Terdapat dua macam memory (penyimpan data) yang
digunakan di dalam sistem komputer :
1.
Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan yang berada di dalam komputer atau terletak dalam motherboard.
Tipe
dari teknologi memori adalah :
a.
RAM ( Random Access
Memory), digunakan sebagai penyimpan sementara program intruksi dan data
(bersifat volatile / data tersimpan jika ada daya listrik)
b.
ROM (Read Only
Memory) digunakan untuk menyimpan data tetap, hanya bisa dibaca saja.
c.
CMOS (Complementary
Metal Oxide Semiconductor) untuk menyimpan data strat-up instructions.
d.
Flash Memory,
peralatan untuk menyimpan data digital.
2.
Secondary storage,
dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen yang berada di
luar komputer. Perangkat sekunder (Memori Cadangan/Secondary Storage) Disediakan
untuk menyimpan program dan file yang besar yakni program-program dan file yang
tidak sedang dioperasikan saat itu, namun akan ditransfer ke penyimpan utama
ketika diperlukan.
a.
Unit Disk Magnetik
– disk magnetic
b.
Unit disket
magnetis – disket magnetis ( Floppy Disk )
c.
Unit Disk optik –
disk optic
Dalam
banyak kasus informasi yang telah diproses disimpan dalam format yang terbaca
oleh mesin, sehingga mungkin saja diakses pada suatu waktu. Informasi tersebut
biasanya disimpan dalam sebuah media penyimpanan magnetik ataupun optik.
1.
Harddisk
Harddisk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy
Disk dan juga memiliki fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara
Harddisk dan Floppy Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data
serta kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya (Hard yang berarti keras),
media penyimpanan data dalam harddisk menggunakan media logam dan dapat terdiri
dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang lebih banyak.
Tabel
berikut kapasitas penyimpanan harddisk.
2.
Magnetic tape
Suatu media perekam terdiri dari tape yang tipis dengan
lapisan bahan magnetis yang bagus, digunakan untuk merekam data analog atau
data digital. Data disimpan dalam frame. Frame dikelompokkan ke dalam blok atau
record terpisah. Magnetic tape adalah suatu media akses serial, serupa untuk
kaset audio, dan juga data (seperti nyanyian pada tape musik) tidak bisa ditempatkan
dengan cepat.
3.
Floppy Disk
Floppy disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2
ukuran yaitu ukuran 5,25 inci dan 3,50 inci yang masing-masing ukuran memiliki
2 tipe kapasitas yaitu kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Disket
diputar pada kecepatan 300 (double density) atau 360 rpm (high
density). Sewaktu disk berputar, head dapat bergerak keluar atau ke dalam
sekitar 1 inci, menulis sekitar 40 atau 80 track. Head merekam dengan
menggunakan metoda tunnel erasure, yaitu track akan diisi dan sisi track
yang bersebelahan akan dihapus untuk mencegah pencampuran.
4.
Optical Disk
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data optical disk
mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compatc Disk. Setelah
itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disk ini. Baik CD-Audio
maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama terbuat dari resin (polycarbonate),
dan dilapisi oleh permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi
direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif.
Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi.
Permukaan yang berlubang mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening.
Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari
lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut
berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan
dideteksi oleh fotosensor, yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.
5.
DVD-ROM
DVD-ROM (digital
versatile disc-ROM atau digital video disc-ROM) adalah disk yang berkapasitas
tinggi mampu menyimpan 4.7 GB sampai 17 GB, harus mempunyai drive DVDROM atau
DVD player untuk membaca DVD-ROM dan menyimpan basisdata, musik, perangkat
lunak kompleks, dan gambar hidup.
6.
Flashdisk
Flashdisk adalah media penyimpanan yang sangat populer di
kalangan masyarakat saat ini selain praktis dan mudah digunakan flasdisk dapat
menampung data yang cukup besar dari 512 MB, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8 GB, 16 GB, dan
sampai sekarang masih terus berkembang. Flashdisk
sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, atau microdisk
adalah alat penyimpan data/file yang berupa NAND. Di dalam perangkat ini,
tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non – volatile
alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen
flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan
hardisk . Hal ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor,
atau part lain yang berkerja secara mekanik.
Cara kerja flashdisk:
1)
Konektor
berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port
USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2)
Pengontrol
penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat
Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu
RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3)
Lalu Point
test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke
microprocessor
4)
Setelah
kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah
tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5)
Perangkat
ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran
data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6)
Lampu
indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang
dibaca dan data yang ditulis.
7)
Menandai
apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8)
Ruang
kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk
menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.
4.
TRANSMISI DATA
4.1 Media Transmisi
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari
sumber data ke penerima data melalui media pengiriman tertentu. Data transmisi
melewati transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) melalui media transmisi, yang menurut medium perambatannya dibagi menjadi dua,
yaitu :
1.
Media yang dituntun (guided
media), gelombang – gelombang dituntun melewati jalur fisik, contoh :
twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik.
a.
Kabel Twisted Pair
·
Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari dua
isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral yang terlindungi. Susunan ini membantu meminimkan interferensi
antar kabel.
·
Penggunaan
Dipakai pada sistem telepon dan untuk komunikasi jarak jauh dengan data
rate 4 Mbps atau lebih.
·
Karakteristik Transmisi
Untuk sinyal
analog, diperlukan amplifier setiap 5 sampai 6 km sedangkan untuk sinyal
digital diperlukan repeater setiap 2 sampai 3 km. Bila dibandingkan media lain,
maka terdapat keterbatasan dalam jarak, bandwidth, dan data rate. Selain itu, media ini mudah
terkena interferensi dan noise.
b.
Kabel Koaksial
·
Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari
konduktor silinder
rongga luar yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal. Kedua konduktor
dipisahkan oleh bahan isolasi.
·
Penggunaan
Dipakai dalam : transmisi telephone dan
televisi jarak jauh, television
distribution (TV kabel), local
area networks, dan short-run
system links.
·
Karakteristik Transmisi
o Tidak
mudah terkena noise bila dibandingan dengan twisted pair sehingga dapat
digunakan secara efektif pada frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate yang
tinggi.
o Untuk
transmisi analog yang jauh, dibutuhkan amplifier setiap beberapa kilometer
sedangkan untuk transmisi digital, diperlukan repeater setiap kilometer.
c.
Fiber Optic
·
Deskripsi Secara Fisik
Suatu
medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar dengan menggunakan prinsip pemantulan sempurna. Berbagai kaca dan
plastik dipakai untuk membuatnya.
·
Karakteristik
o Karakteristik
fiber optik yang membedakannya dari twisted pair dan kabel koaksial:
-
Bandwidth yang lebih
besar : data rate sebesar 2 Gbps dengan jarak 10 kilometer dapat dicapai
-
Ukuran yang lebih kecil
dan berat yang lebih ringan
-
Attenuation yang lebih
rendah
-
Isolasi terhadap
elektromagnetik : sehingga tidak mudah terkena interferensi dari
elektromagnetik eksternal
-
Jarak antar repeater
yang lebih jauh. Sistim transmisi fiber optik di Jerman dapat mencapai data
rate 5 Gbps dengan jarak 111 km tanpa repeater.
o Range
frekuensi antara 1014sampai 1015 Hz
yang meliputi spektrum yang tampak dan bagian dari spektrum infrared.
2.
Media yang tidak
dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa
menuntunnya, contoh :
penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air laut. Wireless atau Wi-fi adalah media transmisi unguided,
media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu.
Transmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan
menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver.
4.2
Sistem Transmisi
·
Simplex,
sinyal ditransmisi dalam satu arah saja; stasiun yang satu bertindak sebagai
transmitter dan yang lain sebagai receiver.
Biasanya jarang dipakai untuk sistem komunikasi data, contohnya : Radio dan
Televisi.
·
Half-duplex,
kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam suatu waktu. Terdapat “Turn
around Time” yaitu waktu untuk mengubah arah, contoh : handy-talkie dan
interaksi terminal ke komputer.
·
Full-duplex,
kedua stasiun dapat bertransmisi secara simultan, medium membawa dalam dua arah
pada waktu yang sama. Contoh : telepon
dan pemindahan data antar komputer.
4.3 Jenis Transmisi Data
a. Transmisi Data Analog
Transmisi
data analog adalah suatu kegiatan mengirim informasi melalui media transmisi fisik
dalam bentuk gelombang. Data ditransmisikan melalui gelombang pembawa, yaitu
gelombang sederhana yang hanya bertujuan untuk mengangkut data dengan
modifikasi salah satu karakteristiknya (amplitudo, frekuensi atau fasa). Oleh
karena itu, transmisi analog juga sering disebut carrier wave modulation
transmission.
b. Transmisi Data Digital
Transmisi
digital adalah pengiriman informasi melalui media komunikasi fisik dalam bentuk
sinyal digital. Sinyal analog juga harus didigitalkan terlebih dahulu sebelum
dikirim. Namun, karena informasi digital tidak dapat dikirim langsung dalam
bentuk 0 dan 1, maka informasi tersebut harus dikodekan terlebih dahulu, proses
ini disebut dengan demodulasi. Sedangkan proses pengubahan sinyal digital
menjadi analog disebut modulasi.
4.4 Kelebihan
Transmisi Data Digital
o Teknologi Digital
Kemampuan lebih
dari Large‑Scale Integration (LSI) dan Very Large‑Scale
Integration (VLSI) telah
menyebabkan penurunan yang signifikan dalam aspek dana dan ukuran data digital.
Peralatan analog tidak mampu menunjukkan penurunan yang mirip.
o Integritas Data
Penggunaan repeater
lebih sering daripada penggunaan amplifier sehingga noise atau
ketidaksesuaian sinyal yang lain tidak akan dikomulatifkan. Dengan demikian,
sangat mungkin untuk mengkomunikasikan data dengan jarak yang lebih jauh
melalui media yang kualitasnya lebih rendah dengan tetap menjaga integritas
dari seluruh data.
o Kapasitas Penggunaan
Pembangunan
jejaring transmisi pada bandwidht yang sangat tinggi, misalnya fiber optic atau
kanal satelit, tergolong murah. Multiplexing tingkat tinggi diperlukan
untuk memanfaatkan kapasitas penyimpanan secara efektif. Dengan menggunakan
transmisi digital, hal ini akan menjadi lebih murah dan lebih mudah daripada
dengan menggunakan transmisi analog
5.
Prinsip Kerja Ponsel (Phone-Cel) atau Telepon Genggam
Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara,
mikrofon, papan ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan
microprocessors yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika
berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut
memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan
telepon lain atau dengan komputer. Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah
jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel‑sel
yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil
persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran‑saluran
untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol
untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh karena itu, frekuensi yang
sama dapat digunakan kembali di sel terdekat.
Dalam setiap sel,
terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio
lain. Antena wireless dalam setiap sel akan menghubungkan penelpon ke jaringan
telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless
mentransimiskan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telepon akan mencari
sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan
mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan
verifikasi informasi konsumen‑ seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon
Berbagai inovasi
terus dikembangkan dalam dunia telepom, perkembangan inovasi tersebut akhirnya
memungkinkan telepon tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi suara, namun
juga bisa berfungsi untuk berbagai keperluan seperti SMS.
·
Short Message
Service (SMS)
Saat kita menerima pesan SMS/MSM dari handphone (mobile
originated) pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan
(mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC)
yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut
diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui
status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal.
Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang
dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan
bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut
kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita
kirimkan akan disimpan pada SMSC sampai period
validity terpenuhi. Period validity
artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat
diterima oleh si penerima, hal ini dapat kita atur pada ponsel kita mulai dari
1 jam – lebih dari 1 hari.
·
Panggilan suara
Ketika melakukan panggilan,
panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar wireless
penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel terdekat
dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon
genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan merubah suara menjadi
energi frekuensi radio (gelombang radio). Gelombang radio akan berjalan melalui
udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar
kemudian akan mengirimkan panggilan
tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan
telepon.
a.
Transmisi Data pada Telepon
Pada dasarnya sistem transmisi pada sistem komunikasi
memiliki dua sistem, bagian penerimaan (receiver) yang berfungsi sebagai
penerimaan data informasi suara ataupun data alfanumerik dan grafik dari base
station kepada handphone. Sedangkan bagian pemancaran (transmitter) berfungsi
sebagai pengiriman data informasi suara ataupun data alfanumerik, grafik dan
proses registrasi jaringan.
·
Pengolahan sinyal
data suara, grafik, alfanumerik.
Disaat
pengguna handphone sedang melakukan komunikasi, maka gelombang sinyal suara
yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelobang sinyal
suara tersebut akan di terima oleh microphone untuk dirubah menjadi gelombang
elektromagnetik. Dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk
dikuatkan dan diproses.
·
Perubahan signal
digital menjadi signal analog (D/A Converter).
Pada
bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal
analog. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog
sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini
perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling
berhubungan. Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan
dilanjutkan kepada bagian RF.
·
Perubahan signal
analog menjadi signal digital (D/A Converter).
Pada bagian
ini sinyal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk sinyal digital.
Sebab pada bagian RF masih menggunakan sinyal berbentuk analog sedangkan pada bagian
processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian
antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan. Selanjutnya sinyal
data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian
processor utama (CPU). Bila sinyal data informasi tersubut adalah suara maka
akan dilanjutkan kepada audio amplifier.
6. Manfaat Teknologi Digital
Teknologi digital adalah
teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus
dan menggunakan sistem bilangan biner. Ada beberapa kelebihan dari penggunaan
teknologi digital dibandingkan dengan teknologi analog, antara lain :
a.
Keutuhan data pada saat proses transmisi. Pada saat informasi dipancarkan
dalam bentuk sinyal digital, walaupun telah menempuh jarak yang cukup jauh,
keutuhan data tetap terjaga.
b.
Sinyal digital akan mengalami regenerasi, sinyal-sinyal yang rusak akan
digantikan oleh sinyal baru.
c.
Sistem komunikasi yang fleksibel, melalui teknologi ISDN (Integrated Service
Digital Network), pengguna teknologi dapat bertukar informasi dengan cepat,
mudah, serta dapat dilakukan dimana saja.
d.
Efisiensi biaya, dengan dikembangkannya IC, biaya produksi dapat dikurangi
dan daya tahan pemakaiannya juga lebih lama.
Penggunaan dari teknologi digital dapat kita temukan pada komputer, handphone, televisi, dan
peralatan-peralatan elektronik lain. Banyak sekali manfaat penggunaan teknologi
digital bagi kehidupan manusia, baik di bidang pendidikan, komunikasi, advertising, transportasi, pengarsipan,
media, maupun di bidang pertelevisian.
a.
Bidang Pendidikan
Dengan berkembangnya teknologi digital, maka
guru/pengajar lebih dimudahkan dalam menggunakan media pembelajaran di kelas.
Selain itu, dengan ditemukannya internet, siswa dan guru dapat secara bebas
mengakses ilmu pengetahuan secara gratis dan seluas-luasnya.
b.
Bidang Komunikasi
Teknologi digital memberikan kemudahan dalam
berkomunikasi, dimana komunikasi dapat berlangsung dengan cepat tanpa mengenal
waktu dan tempat, misalkan melalui telpon seluler, atau komunikasi tatap wajah
secara langsung melalui internet.
c.
Bidang Advertising
Teknologi digital, seperti komputer, dapat memperindah
tampilan dari media-media advertising. Gambar-gambar yang kurang menarik dapat
dimanipulasi dengan teknik komputerasi.
d.
Bidang Transportasi
Pada bidang transportasi, teknologi digital berfungi
sebagai alat penghubung antara pusat pengontrol (menara pengontrol) dengan alat
transportasi seperti pesawat dan kereta api.
e.
Bidang Pengarsipan
Teknologi digital dapat membuat arsip secara elektronik
dimana arsip elektronik ini dapat diakses oleh siapa saja dan dapat mengurangi
risiko kerusakan pada arsip asli.
f.
Bidang Media
Dengan hadirnya media-media online maka informasi atau
berita semakin mudah diperoleh dan tak terbatas jumlahnya.
g.
Bidang Pertelevisian
Televisi digital yang memiliki keunggulan dalam hal
kualitas gambar dan suara, penghematan yang luar biasa dalam hal lebar
bandwidth sinyal siaran, serta akan lebih banyak channel yang bisa ditawarkan
ke pemirsa. Sedangkan, bagi stasiun televisi, teknologi digital dapat
memungkinkan mereka menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang
sama.
DAFTAR PUSTAKA
Tim
dosen ilmu komputer/informatika. Buku
Ajar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Universitas Diponegoro.
Hari
Wibawanto. Teknologi Informasi dan
Komunikasi : Konsep dan Perkembangannya. Universitas Negeri Semarang.
Setiawan,
Hendy. 2008. Prinsip Kerja Telepon
Selular. Universitas Sumatera Utara [Infographic] Sejarah
Singkat Perkembangan Digital Storage _ Jagat Review.htm
Bagus tapi gambarnya nggak bisa dibuka, tapi terima kasih infonya
ReplyDeleteSangat bermanfaat
ReplyDeletesyukron,sangat membantu
ReplyDeleteTerimakasih Kak, Sangat Membantu dan Bermanfaat
ReplyDeleteGoblok
ReplyDeleteizin copas buat tugas
ReplyDeleteijin copas buat tugas
ReplyDeleteIzin cpoas buat tugas ya terima kasih
ReplyDeleteTerbaikkkkk🤗
ReplyDeleteMembantu banget buat rangkuman tugas saya. TERIMA KASIH ��
ReplyDeleteTerimakasih sangat membantu🌼
ReplyDelete