Laman

Thursday 11 February 2016

TEKNOLOGI DIGITAL materi fisika SMA




TEKNOLOGI DIGITAL
Disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Sekolah 2
Dosen pengampu : Nathan Hendarto dan Supriyadi



Di susun oleh :
Kelompok 11
1.      JELIA FETMI AMALIA            (4201412027)
2.      ANNISA RAHMA FAUZIA      (4201412099)




JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
TEKNOLOGI DIGITAL
Kompetensi Dasar :
3.11  Memahami transmisi dan penyimpanan data dalam bentuk digital dan penerapannya dalam teknologi informasi dan komunikasi.
1.        PENGERTIAN TEKNOLOGI DIGITAL
Teknologi digital adalah suatu alat yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi cenderung pada sistem pengoperasian yang otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem penghitung yang sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris.
Digital disini adalah suatu sistem digital yang merupakan bentuk perkembangan dari sistem analog. Sebuah sistem digital menggunakan urutan angka untuk mewakili informasi, dan tidak seperti sinyal analog, sinyal digital bersifat noncontinuous. Secara garis besar, sistem digital memiliki kode dalam bentuk binary, yang besar atau kecil nilainya diukur oleh jumlah bit, atau yang disebut juga dengan bandwidht, karena jumlahnya (bit) akan berpengaruh pada akurasi daripada sistem yang berbasis digital. Contoh teknologi berbasis digital seperti MP3 Player, DVD Player, Kamera Digital dan Internet.
2.        SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL
Perkembangan teknologi digital secara nyata memberikan sumbangan terhadap eksistensi teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi digital pada mulanya terlahir dari perubahan teknologi mekanik dan teknologi anolog yang kemudian berevolusi menjadi teknologi digital. Sejarah penemuan teknologi komunikasi pertama dipelopori oleh Alexander Graham bell yang menemukan telepon pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Setelah itu, teknologi yang mendasar kembali ditemukan pda tahun 1980 dan menjadi ekonomis untuk diadopsi secara luas setelah penemuan PC (Personal Computer). Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat, dan kemudian bahkan diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.
Perkembangan teknologi elektronika mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok barat (Amerika Serikat) dan blok timur (Uni Sovyet) justru menjadi pemicu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Melalui penciptaan rangkaian terpadu pada komponen elektronik yang pada puncaknya berhasil melahirkan microprosesor. Microprosesor inilah yang menjadi “otak” perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.
Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai diimplementasikannya teknologi digital menggantikan teknologi analog. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler (phone-cell). Konvergensi telkomunikasi, komputasi dan multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital yang menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) otak manusia.
Semua teknologi komunikasi berawal dari teknologi analog yang penggunaannya dengan program-program yang sederhana bahkan ada yang sampai menggunakan tenaga manusia. Informasi yang dikirim melalui teknologi analog berupa gelombang elektromagnetik yang bersifat cariabel yang berkelanjutan. Kemudian komputer atau PC adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan akurat serta pengoperasiannya secara otamatis menyimpan dan menerima data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori. Pengolahan data menggunakan komputer dikenal dengan nama pengolahan data elektronik (PDE) atau Electronic Data Processing (EDP). Komputer sering digunakan untuk mengerjakan sesuatu yang rumit menjadi lebih mudah dan cepat, bahkan komputer juga bisa digunakan sebagai sarana hiburan pribadi dengan bermain game yang banyak terdapat pada komputer. Hingga sekarang banyak teknologi yang telah diperbaharui yang dapat mempermudah pekerjaan manusia serta kecepatan dalam mengolah atau memproses informasi sangatlah cepat, kapasitas memori yang besar dapat mempermudah kita untuk menyimpan data yang banyak serta membantu ingatan kita yang terbatas. Telah banyak teknologi yang melakukan transisi dari analog ke digital, berikut contoh-contoh teknologi yang melakukan transisi dari analog ke digital:
1.      Kamera film yang berevolusi menjadi kamera digital
Kamera film sifatnya masih analog karena pemrosesan dalam mencetak gambar masih manual. Sebelum menggunakan kamera film terlebih dahulu mencuci roll film menggunakan cairan kimia di ruangan kedap cahaya. Sebaliknya pada kamera digital tidak perlu mencucinya karena kamera digital menggunakan memori yang sangat memudahkan kita untuk mencetaknya.
2.      Jam analog yang berevolusi menjadi jam digital
Mesin pada jam analog lebih rumit daripada jam digital. Display jam analog menggunakan jarum detik, menit dan jam. Sedangkan pada jam digital hanya menampilkan angka waktu yang detail.
3.      Termometer air raksa yang berevolusi termometer digital
Perbedaanya terdapat pada isi dari termometer tersebut. Namun pada termometer digital pengukuran suhu akan terlihat lebih detail daripada menggunakan termometer air raksa.
4.      Mesin tik berevolusi menjadi laptop
Mesin tik merupakan suatu alat ketik yang sangat sederhana, namun sekarang mesin tik sudah tergantikan dengan komputer atau laptop dengan banyak kelebihannya selain hanya mengetik.






Dari beberapa contoh di atas, masih banyak lagi terdapat teknologi-teknologi yang melakukan transisi. Dan revolusi teknologi digital ini merubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang serba canggih sekarang ini Sebuah teknologi yang membuat perubahan besar kepada seluruh dunia, dari mulai membantu mempermudah segala urusan manusia.
3.        PENYIMPANAN DATA
3.1  Sejarah Penyimpanan data (Digital Storage)
Perangkat penyimpanan data atau disebut juga sebagai digital storage, pada mulanya tidak sepraktis pada zaman sekarang. Jika sekarang perangkat penyimpanan data sudah menggunakan teknologi SSD atau Cloud, namun pada tahun 1800an hanya menggunakan Punch Card sebagai pengganti memory card komputer.
Bentuk punch card sendiri mirip seperti kartu yang memiliki pola titik di atasnya. Apabila punch card dimasukan ke dalam sebuah mesin pembaca punch card, maka komputer tersebut akan mengeksekusi proses yang terdapat dalam pola kartu tersebut.
                                                                                        




Gambar 1.2 Punch Card
Perkembangan digital storage selanjutnya dimulai pada tahun 1940 yaitu william tube yang hanya memiliki kapasitas memori sebesar 0,0625 Kilobyte saja. dalam waktu lebih dari 50 tahun sejak pertama kali william tube ini diperkenalkan, perkembangan digital storage semakin pesat. Kemunculan digital storage berikutnya pada tahun 1950s yaitu drum memory yang memiliki kapasitas sebesar 10 Kilobyte. Kemudian pada tahun 1951 ada uniservo dengan kapasitas 128 bils per inch. Pada tahun 1956 ada IBM 350 dengan kapasitas 4,4 MB. Pada tahun 1972 terdapat Cassete Tape dengan kapasitas 660KB. Berlanjut pada tahun 1976 ditemukannya Disket atau Floppy dengan kapasitas 1,2 MB. Pada tahun 1980 ditemukannya IBM 3380 dengan kapasitas 2,52 GB, dan ST 506 dengan kapasitas 5 MB. Pada tahun 1987 ada DAT dengan kapasitas 1,3 GB. Beranjak pada tahun 1990 ditemukan CD-R dengan kapasitas 700 MB. Pada tahun 1993 ada MiniDisc MD Data dengan kapasitas 140 MB. Pada tahun 1994 diperkenalnya Zip dengan kapasitas 100 MB. Kemudian ada Seagate Barracuda pada tahun 1996 dengan kapasitas 2,5 GB. 1999 diperkenalkan IBM 170 Microdrive. Pada tahun 2000 diperkenalkan IBM DiskOnKey dengan kapasitas 8MB, dan SD card yang biasa sekarang kita gunakan bisa mencapai 32 MB. Untuk perangkat penyimpanan modern saat ini ada SSD (Solid State Drive) yang diperkenalkan pada tahun 2008 dengan kapasitas 64 GB. Kemudian perangkat penyimpanan data saat ini yang kapasitasnya unlimited atau tak terbatas adalah Cloud Storage.


Gambar 1.3 Cloud Storage ( perangkat penyimpanan data saat ini dengan kapasitas unlimited)
3.2  Macam-macam Penyimpanan Data
Modern ini, data merupakan suatu hal penting karena akses mobilitas yang sudah semakin tinggi mengingat perkembangan jaman yang semakin maju. Karena semua informasi yang didapat semuanya dalam bentuk paket-paket data. Data bisa dalam bentuk file, document, gambar, video, program atau pun lainnya. Data bisa disimpan, dipindah, dan tentunya bisa dihapus.
Untuk menyimpan data menggunakan piranti atau perangkat atau media atau alat penyimpan data. Terdapat dua macam memory (penyimpan data) yang digunakan di dalam sistem komputer :
1.     



Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan yang berada di dalam komputer atau terletak dalam motherboard.
Tipe dari teknologi memori adalah :
a.    RAM ( Random Access Memory), digunakan sebagai penyimpan sementara program intruksi dan data (bersifat volatile / data tersimpan jika ada daya listrik)
b.    ROM (Read Only Memory) digunakan untuk menyimpan data tetap, hanya bisa dibaca saja.
c.    CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) untuk menyimpan data strat-up instructions.
d.   Flash Memory, peralatan untuk menyimpan data digital.
2.      Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen yang berada di luar komputer. Perangkat sekunder (Memori Cadangan/Secondary Storage) Disediakan untuk menyimpan program dan file yang besar yakni program-program dan file yang tidak sedang dioperasikan saat itu, namun akan ditransfer ke penyimpan utama ketika diperlukan.
a.    Unit Disk Magnetik – disk magnetic
b.    Unit disket magnetis – disket magnetis ( Floppy Disk )
c.    Unit Disk optik – disk optic
Dalam banyak kasus informasi yang telah diproses disimpan dalam format yang terbaca oleh mesin, sehingga mungkin saja diakses pada suatu waktu. Informasi tersebut biasanya disimpan dalam sebuah media penyimpanan magnetik ataupun optik.
1.    Harddisk
Harddisk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy Disk dan juga memiliki fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara Harddisk dan Floppy Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data serta kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya (Hard yang berarti keras), media penyimpanan data dalam harddisk menggunakan media logam dan dapat terdiri dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang lebih banyak.
 
Tabel berikut kapasitas penyimpanan harddisk.






2.        Magnetic tape
Suatu media perekam terdiri dari tape yang tipis dengan lapisan bahan magnetis yang bagus, digunakan untuk merekam data analog atau data digital. Data disimpan dalam frame. Frame dikelompokkan ke dalam blok atau record terpisah. Magnetic tape adalah suatu media akses serial, serupa untuk kaset audio, dan juga data (seperti nyanyian pada tape musik) tidak bisa ditempatkan dengan cepat.
3.        Floppy Disk
Floppy disk yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu ukuran 5,25 inci dan 3,50 inci yang masing-masing ukuran memiliki 2 tipe kapasitas yaitu kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Disket diputar pada kecepatan 300 (double density) atau 360 rpm (high density). Sewaktu disk berputar, head dapat bergerak keluar atau ke dalam sekitar 1 inci, menulis sekitar 40 atau 80 track. Head merekam dengan menggunakan metoda tunnel erasure, yaitu track akan diisi dan sisi track yang bersebelahan akan dihapus untuk mencegah pencampuran.
4.      Optical Disk
Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data optical disk mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compatc Disk. Setelah itu mulai berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disk ini. Baik CD-Audio maupun CD-ROM memakai teknologi yang sama, yaitu sama terbuat dari resin (polycarbonate), dan dilapisi oleh permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopik pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang mikroskopik ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor, yang kemudian dikonversikan menjadi data digital.
5.      DVD-ROM
DVD-ROM (digital versatile disc-ROM atau digital video disc-ROM) adalah disk yang berkapasitas tinggi mampu menyimpan 4.7 GB sampai 17 GB, harus mempunyai drive DVDROM atau DVD player untuk membaca DVD-ROM dan menyimpan basisdata, musik, perangkat lunak kompleks, dan gambar hidup.
6.      Flashdisk
Flashdisk adalah media penyimpanan yang sangat populer di kalangan masyarakat saat ini selain praktis dan mudah digunakan flasdisk dapat menampung data yang cukup besar dari 512 MB, 1 GB, 2 GB, 4 GB, 8 GB, 16 GB, dan sampai sekarang masih terus berkembang. Flashdisk sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, atau microdisk adalah alat penyimpan data/file yang berupa NAND. Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non – volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja secara mekanik.
Cara kerja flashdisk:
1)      Konektor berfungsi untuk menghubungkan peripheral yang terdapat dalam flash disk ke port USB untuk kemudian di akses oleh SO.
2)      Pengontrol penyimpanan memory berfungsi mengontrol dan menyediakan penghubung ke alat Flash disk yang bertugas menjaga kesetabilan perangkat. Pengontrol berisi suatu RISC mikro prosesor berukuran kecil dan hampir sama pada RAM.
3)      Lalu Point test ini berkerja selama perangkat mengecek dan mengirimkan kode ke microprocessor
4)      Setelah kita membuat suatu file dan menyimpannya di flash disk maka bagian ini adalah tempat menyimpan datanya, biasanya juga digunakan di dalam kamera digital.
5)      Perangkat ini menghasilkan 12 MHZ sinyal dari perangkat utama dan mengendalikan keluaran data perangkat sampai sebuah tahap penguncian..
6)      Lampu indikator berfungsi untuk menandai adanya transfer data atau adanya data yang dibaca dan data yang ditulis.
7)      Menandai apakah perangkat ada di dalam mode “write protection” atau tidak.
8)      Ruang kosong disediakan untuk tambahan satu flash memory, dan dapat digunakan untuk menyimpan data lebih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan.

4.        TRANSMISI DATA
4.1 Media Transmisi
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke penerima data melalui media pengiriman tertentu. Data transmisi melewati transmitter (pemancar) dan receiver (penerima) melalui media transmisi, yang menurut medium perambatannya dibagi menjadi dua, yaitu :
1.    Media yang dituntun (guided media), gelombang – gelombang dituntun melewati jalur fisik, contoh : twisted pair, kabel koaksial dan fiber optik.
a.       Kabel Twisted Pair
·      Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari dua isolasi kawat tembaga yang diatur dalam suatu spiral yang terlindungi. Susunan ini membantu meminimkan interferensi antar kabel.
·      Penggunaan
Dipakai pada sistem telepon dan untuk komunikasi jarak jauh dengan data rate 4 Mbps atau lebih.
·      Karakteristik Transmisi
Untuk sinyal analog, diperlukan amplifier setiap 5 sampai 6 km sedangkan untuk sinyal digital diperlukan repeater setiap 2 sampai 3 km. Bila dibandingkan media lain, maka terdapat keterbatasan dalam jarak, bandwidth, dan data rate. Selain itu, media ini mudah terkena interferensi dan noise.
b.      Kabel Koaksial
·      Deskripsi Secara Fisik
Terdiri dari konduktor silinder rongga luar yang mengelilingi suatu kawat konduktor tunggal. Kedua konduktor dipisahkan oleh bahan isolasi. 
·       Penggunaan
Dipakai dalam : transmisi telephone dan televisi jarak jauh, television distribution (TV kabel), local area networks, dan short-run system links.
·      Karakteristik Transmisi
o  Tidak mudah terkena noise bila dibandingan dengan twisted pair sehingga dapat digunakan secara efektif pada frekuensi-frekuensi tinggi dan data rate yang tinggi.
o  Untuk transmisi analog yang jauh, dibutuhkan amplifier setiap beberapa kilometer sedangkan untuk transmisi digital, diperlukan repeater setiap kilometer.
c.       Fiber Optic
·      Deskripsi Secara Fisik
Suatu medium fleksibel tipis yang mampu menghantarkan sinar dengan menggunakan prinsip pemantulan sempurna. Berbagai kaca dan plastik dipakai untuk membuatnya.
·      Karakteristik
o  Karakteristik fiber optik yang membedakannya dari twisted pair dan kabel koaksial:
-          Bandwidth yang lebih besar : data rate sebesar 2 Gbps dengan jarak 10 kilometer dapat dicapai
-          Ukuran yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan 
-          Attenuation yang lebih rendah 
-          Isolasi terhadap elektromagnetik : sehingga tidak mudah terkena interferensi dari elektromagnetik eksternal
-          Jarak antar repeater yang lebih jauh. Sistim transmisi fiber optik di Jerman dapat mencapai data rate 5 Gbps dengan jarak 111 km tanpa repeater.
o  Range frekuensi antara 1014sampai 1015 Hz yang meliputi spektrum yang tampak dan bagian dari spektrum infrared. 

2.    Media yang tidak dituntun (unguided media), menyediakan suatu device untuk mentransmisi gelombang elektromagnetik tetapi tanpa menuntunnya, contoh : penyebaran melalui udara, hampa udara, dan air laut. Wireless atau Wi-fi adalah media transmisi unguided, media ini hanya bisa mentransmisikan data dan tidak dijadikan untuk pemandu. Transmisi data yang terdapat pada jaringan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sebuah alat bantu yang dikenal dengan antenna atau transceiver.


 









4.2     Sistem Transmisi
·           Simplex, sinyal ditransmisi dalam satu arah saja; stasiun yang satu bertindak sebagai transmitter dan yang lain sebagai receiver. Biasanya jarang dipakai untuk sistem komunikasi data, contohnya : Radio dan Televisi.
·           Half-duplex, kedua stasiun dapat melakukan transmisi tetapi hanya sekali dalam suatu waktu. Terdapat “Turn around Time” yaitu waktu untuk mengubah arah, contoh : handy-talkie dan interaksi terminal ke komputer.
·           Full-duplex, kedua stasiun dapat bertransmisi secara simultan, medium membawa dalam dua arah pada waktu yang sama. Contoh : telepon dan pemindahan data antar komputer.

4.3   Jenis Transmisi Data
a.    Transmisi Data Analog
Transmisi data analog adalah suatu kegiatan mengirim informasi melalui media transmisi fisik dalam bentuk gelombang. Data ditransmisikan melalui gelombang pembawa, yaitu gelombang sederhana yang hanya bertujuan untuk mengangkut data dengan modifikasi salah satu karakteristiknya (amplitudo, frekuensi atau fasa). Oleh karena itu, transmisi analog juga sering disebut carrier wave modulation transmission.
b.   Transmisi Data Digital
Transmisi digital adalah pengiriman informasi melalui media komunikasi fisik dalam bentuk sinyal digital. Sinyal analog juga harus didigitalkan terlebih dahulu sebelum dikirim. Namun, karena informasi digital tidak dapat dikirim langsung dalam bentuk 0 dan 1, maka informasi tersebut harus dikodekan terlebih dahulu, proses ini disebut dengan demodulasi. Sedangkan proses pengubahan sinyal digital menjadi analog disebut modulasi.

4.4  Kelebihan Transmisi Data Digital
o   Teknologi Digital
Kemampuan lebih dari LargeScale Integration (LSI) dan Very LargeScale Integration (VLSI) telah menyebabkan penurunan yang signifikan dalam aspek dana dan ukuran data digital. Peralatan analog tidak mampu menunjukkan penurunan yang mirip.
o   Integritas Data
Penggunaan repeater lebih sering daripada penggunaan amplifier sehingga noise atau ketidaksesuaian sinyal yang lain tidak akan dikomulatifkan. Dengan demikian, sangat mungkin untuk mengkomunikasikan data dengan jarak yang lebih jauh melalui media yang kualitasnya lebih rendah dengan tetap menjaga integritas dari seluruh data.
o   Kapasitas Penggunaan
Pembangunan jejaring transmisi pada bandwidht yang sangat tinggi, misalnya fiber optic atau kanal satelit, tergolong murah. Multiplexing tingkat tinggi diperlukan untuk memanfaatkan kapasitas penyimpanan secara efektif. Dengan menggunakan transmisi digital, hal ini akan menjadi lebih murah dan lebih mudah daripada dengan menggunakan transmisi analog


5.        Prinsip Kerja Ponsel (Phone-Cel) atau Telepon Genggam
Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik, tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer. Jaringan wireless beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam selsel yang lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluransaluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat.
  Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan perlengkapan radio lain. Antena wireless dalam setiap sel akan menghubungkan penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena wireless mentransimiskan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telepon akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan verifikasi informasi konsumen seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon
Berbagai inovasi terus dikembangkan dalam dunia telepom, perkembangan inovasi tersebut akhirnya memungkinkan telepon tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi suara, namun juga bisa berfungsi untuk berbagai keperluan seperti SMS.
·      Short Message Service (SMS)
Saat kita menerima pesan SMS/MSM dari handphone (mobile originated) pesan tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan. Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan pada SMSC sampai period validity terpenuhi. Period validity artinya tenggang waktu yang diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima, hal ini dapat kita atur pada ponsel kita mulai dari 1 jam – lebih dari 1 hari.
·      Panggilan suara
Ketika melakukan panggilan, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara di telepon genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan merubah suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang radio). Gelombang radio akan berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun dasar kemudian akan  mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
a.         Transmisi Data pada Telepon
Pada dasarnya sistem transmisi pada sistem komunikasi memiliki dua sistem, bagian penerimaan (receiver) yang berfungsi sebagai penerimaan data informasi suara ataupun data alfanumerik dan grafik dari base station kepada handphone. Sedangkan bagian pemancaran (transmitter) berfungsi sebagai pengiriman data informasi suara ataupun data alfanumerik, grafik dan proses registrasi jaringan.
·         Pengolahan sinyal data suara, grafik, alfanumerik.
Disaat pengguna handphone sedang melakukan komunikasi, maka gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan merambat di udara. Gelobang sinyal suara tersebut akan di terima oleh microphone untuk dirubah menjadi gelombang elektromagnetik. Dan akan dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses.
·         Perubahan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter).
Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk signal analog. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan. Selanjutnya signal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian RF.
·      Perubahan signal analog menjadi signal digital (D/A Converter).
Pada bagian ini sinyal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk sinyal digital. Sebab pada bagian RF masih menggunakan sinyal berbentuk analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda agar dapat saling berhubungan. Selanjutnya sinyal data informasi yang telah di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian processor utama (CPU). Bila sinyal data informasi tersubut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada audio amplifier.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3eIgwl8ZU53sp3YPXT1Q6Phpy0gWHXWHupAEeWIVliL_TiFuziPcNO3EeHKErcSzhrldi9GgzTdJODErzKM9HLrZin6T-gofwb3cd_L4bNujz9weReVPsJMq5klkoSIsHilmviZCQ_qXT/s320/Diagram+Radio.jpg

6.    Manfaat Teknologi Digital
Teknologi digital adalah teknologi yang berbasis sinyal elektrik komputer, sinyalnya bersifat terputus-putus dan menggunakan sistem bilangan biner. Ada beberapa kelebihan dari penggunaan teknologi digital dibandingkan dengan teknologi analog, antara lain :
a.    Keutuhan data pada saat proses transmisi. Pada saat informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital, walaupun telah menempuh jarak yang cukup jauh, keutuhan data tetap terjaga.
b.    Sinyal digital akan mengalami regenerasi, sinyal-sinyal yang rusak akan digantikan oleh sinyal baru.
c.    Sistem komunikasi yang fleksibel, melalui teknologi ISDN (Integrated Service Digital Network), pengguna teknologi dapat bertukar informasi dengan cepat, mudah, serta dapat dilakukan dimana saja.
d.   Efisiensi biaya, dengan dikembangkannya IC, biaya produksi dapat dikurangi dan daya tahan pemakaiannya juga lebih lama.
Penggunaan dari teknologi digital dapat kita temukan pada komputer, handphone, televisi, dan peralatan-peralatan elektronik lain. Banyak sekali manfaat penggunaan teknologi digital bagi kehidupan manusia, baik di bidang pendidikan, komunikasi, advertising, transportasi, pengarsipan, media, maupun di bidang pertelevisian.
a.    Bidang Pendidikan
Dengan berkembangnya teknologi digital, maka guru/pengajar lebih dimudahkan dalam menggunakan media pembelajaran di kelas. Selain itu, dengan ditemukannya internet, siswa dan guru dapat secara bebas mengakses ilmu pengetahuan secara gratis dan seluas-luasnya.
b.    Bidang Komunikasi
Teknologi digital memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, dimana komunikasi dapat berlangsung dengan cepat tanpa mengenal waktu dan tempat, misalkan melalui telpon seluler, atau komunikasi tatap wajah secara langsung melalui internet.
c.    Bidang Advertising
Teknologi digital, seperti komputer, dapat memperindah tampilan dari media-media advertising. Gambar-gambar yang kurang menarik dapat dimanipulasi dengan teknik komputerasi.
d.   Bidang Transportasi
Pada bidang transportasi, teknologi digital berfungi sebagai alat penghubung antara pusat pengontrol (menara pengontrol) dengan alat transportasi seperti pesawat dan kereta api.
e.    Bidang Pengarsipan
Teknologi digital dapat membuat arsip secara elektronik dimana arsip elektronik ini dapat diakses oleh siapa saja dan dapat mengurangi risiko kerusakan pada arsip asli.
f.     Bidang Media
Dengan hadirnya media-media online maka informasi atau berita semakin mudah diperoleh dan tak terbatas jumlahnya.
g.    Bidang Pertelevisian
Televisi digital yang memiliki keunggulan dalam hal kualitas gambar dan suara, penghematan yang luar biasa dalam hal lebar bandwidth sinyal siaran, serta akan lebih banyak channel yang bisa ditawarkan ke pemirsa. Sedangkan, bagi stasiun televisi, teknologi digital dapat memungkinkan mereka menggunakan beberapa sinyal dalam satu lebar gelombang yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Tim dosen ilmu komputer/informatika. Buku Ajar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Universitas Diponegoro.
Hari Wibawanto. Teknologi Informasi dan Komunikasi : Konsep dan Perkembangannya. Universitas Negeri Semarang.
Setiawan, Hendy. 2008. Prinsip Kerja Telepon Selular. Universitas Sumatera Utara [Infographic] Sejarah Singkat Perkembangan Digital Storage _ Jagat Review.htm


11 comments: