2.
Komunikasi Ekstern
Komunikasi
ekstern merupakan komunikasi sekolah dengan masyarakat dan orang tua siswa baik
secara individual maupun lembaga. (Sutomo dkk, 2006). Menurut Mulyasa (2002)
komunikasi ekstern merupakan bentuk hubungan sekolah dengan lingkungan
eksternal di sekitarnya, untuk mendapatkan masukan dari lingkungannya berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah.
Komunikasi
ekstern ini, meliputi hubungan sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan orang
tua siswa, baik secara individual maupun lembaga.
a. Hubungan
Sekolah dengan Orang Tua Siswa
Hubungan
sekolah dengan orang tua dapat dijalin melalui berbagai cara,
(1) Adanya
kesamaan tanggung jawab
(2) Adanya
kesamaan tujuan
1.
Tujuan
Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa
a) Saling
membantu dan saling isi mengisi, dengan memahami kekurangan dan kelemahan anak,
guru, dan orang tua siswa bersama-sama membinanya.
b) Bantuan
uang dan barang, baik secara perorangan maupun melalui lembaga yang disebut
BP3.
c) Untuk
mencegah perbuatan yang kurang baik.
d) Bersama-sama
membuat rencana yang baik untuk sang anak, misalnya mengembangkan bakat anak,
misalnya, mengembangkan bakat olahraga, musik, seni tari, seni lukis, dan
sebagainya.
2.
Cara
Menjalin Hubungan Sekolah dengan Orang Tua
Hal
ini dapat dilakukan dengan
a) Melalui
Dewan Sekolah
Dewan sekolah adalah
suatu lembaga yang perlu dibentuk dalam rangka pelaksanaan MBS Anggota dewan
sekolah terdiri dari kepada sekolah, guru, beberapa tokoh masyarakat serta
orang tua siswa yang meiliki potensi dan perhatian terhadap pendidikan.
b) Melalui
BP3, BP3 adalah organisasi orang tua siswa, yang bertugas dan berfungsi untuk
memberikan bantuan penyelenggaraan pendidikan sekolah.
c) Melalui
pertemuan penyerahan buku laporan pendidikan.
d) Melalui
ceramah ilmiah, yang membahas masalah yang berkaitan dengan peningkatan
prestasi siswa.
Dengan
terjalinnya hubungan keluarga dengan sekolah, orangtua akan dengan mudah
mendapatkan informasi tentang perkembangan putra-putri mereka. Tentu saja, ini
berarti sebagai orangtua juga mau meluangkan waktu untuk menghadiri pertemuan
yang diselenggarakan sekolah. Dengan menghadirinya, tidak hanya mendapatkan informasi
terbaru tentang anak, tetapi juga menunjukkan kepada anak bahwa orang tua memperhatikan pendidikan mereka. Orang tua juga
perlu mengenal orang tua teman-teman anak dan bukan hanya guru mereka.
Bentuklah hubungan keluarga dengan sekolah yang harmonis dengan menyediakan orang
tua untuk menjadi sukarelawan di sekolah. Orang tua dapat mentransfer
keterampilan yang dimiliki kepada anak-anak di dalam kelas bergiliran dengan
orangtua lainnya, tapi tidak hanya berhenti sampai disini saja. Keterlibatan
orang tua juga sangat dibutuhkan anak ketika belajar dirumah. Melalui hubungan
keluarga dengan sekolah yang baik, orang tua dapat meminta keterangan dari sekolah tentang
apa yang saat ini sedang dipelajari, serta cara maupun strategi apa yang dapat
diterapkan untuk mendampingi anak mempelajari hal tersebut dengan lebih
mendalam di rumah
b. Hubungan
Sekolah dengan Mayarakat
Sekolah
merupakan lembaga sosial yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat
lingkungannya, sebaliknya masyarakatpun tidak dapat dipisahkan dari sekolah.
Dikatakan demikian karena keduanya memiliki kepentingan, sekolah merupakan
lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik, melatih, dan membimbing
generasi muda bagi peranannya di masa depan, sementara masyarakat merupakan
pengguna jasa pendidikan. Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk
komunikasi eksteren yang dilakukan atas dasar kesamaan tanggung jawab dan
tujuan. Masyarakat menghendaki tenaga yang trampil dan demokratis. Individu
seperti itu diharapkan datang dari sekolah. Karena itu, antara sekolah dan
masyarakat mempunyai kesamaan tujuan.
1.
Tujuan
Hubungan antara Sekolah dengan Masyarakat
Berdasarkan
dimensi kepentingan sekolah, tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah :
(a) Memelihara
kelangsungan hidup sekolah
(b) Meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah
(c) Memperlancar
kegiatan belajar mengajar
(d) Memperoleh
bantuan dan dukungan dari masyarakat
Berdasarkan
dimensi kepentingan masyarakat, tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat
adalah :
(a) Memajukan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(b) Memperoleh
masukan dari sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
(c) Menjamin
relevasi program sekolah dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
(d) Memperoleh
kembali anggota masyarakat yang terampil dan makin meningkatkan kemampuannya
Di samping itu, hubungan sekolah dengan
masyarakat bertujuan untuk saling membantu serta mengisi dan menggalang bantuan
keuangan, bangunan, dan barang.
2.
Bidang
Kerjasama Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan
sekolah dengan masyarakat antara lain dengan lewat bidang pendidikan kesenian,
olahraga, dan ketrampilan serta pendidikan bagi anak berkelainan.
Ada
beberapa kendala mendasar yang juga sangat berdampak pada keharmonisan hubungan
tersebut sehingga hubungan antar sekolah dengan masyarakat menjadi tidak
lancar. Kendalanya antara lain:
1.
Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan dan juga pemahaman warga
sekolah tentang apa dan bagaimana harusnya pengelolaan hubungan sekolah dengan
masyarakat dibangun.
2.
Kurangnya komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat, sehingga
tercipta komunikasi satu arah antara sekolah dan warga masyarakat/ wali murid
dan pada akhirnya sekolah tidak tahu keinginan masyrakatnya tetapi memaksakan
keinginanannya pada masyarakat/ wali murid yang pada saat itu hanya terlibat
pada aspek pembiayaan saja.Karena masyarakat hanya tahu dengan bantuan yang
dimintakan sekolah dalam bentuk keunangan sehingga sering kali masyrakat marah.
Upaya-upaya
penyelesaian kendala/ hambatan yang ada adalah sebagai berikut:
1.
Sekolah harus memberikan informasi yang terpadu kepada masyarakat, sehingga
masyarakat mengetahui seluruh program-program yang di adakan sekolah.
2.
Hubungan sekolah dengan masyarakat harus dilakukan secara terus menerus,
sehingga masyarakat tudak akan beranggapan bahawa mereka hanya dibutuhkan pada
saat pembiayaan saja.
3. Setiap
program yang diadakan oleh sekolah harus menyesuaikan karakteristik masyarakat
dengan cara mengkonsultasikan dengan tokoh masyarakat.
Pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat
yang baik akan memberikan manfaat lain seperti:
1.
Masyarakat/orang tua murid dan stakeholders lainnya
akan mengerti dengan jelas tentang visi, misi, tujuan dan program kerja
sekolah, kemajuan sekolah beserta masalah-masalah yang dihadapi sekolah secara
lengakap, jelas dan akurat.
2.
Masyarakat/orang tua murid dan stakeholders lainnya
akan mengetahui persoalan-persolan yang dihadapi atau mungkin dihadapi sekolah
dalam mencapai tujuan yang diinginkan sekolah. Dengan demikian mereka dapat
melihat secara jelas dimana mereka dapat berpartisipasi untuk membantu sekolah.
3.
Sekolah akan mengenal secara mendalam latar belakang,
keinginan dan harapan-harapan masyarakat terhadap sekolah. Pengenalan harapan
masyarakat dan orang tua murid terhadap sekolah, khususnya sekolah merupakan
unsur penting guna menumbuhkan dukungan yang kuat dari masyarakat. Apabila hal
ini tercipta, maka sikap apatis, acuh tak acuh dan masa bodoh masyarakat akan
hilang.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/septianraha/manajemen-siswa-berbasis
diakses pada tanggal 4 November 2013
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/01/10/konsep-dasar-manajemen-peran-serta-masyarakat/ diakses pada tanggal 4 November 2013
http://mhharismansur.blogspot.com/2012/12/menjalin-hubungan-keluarga-dengan.html
diakses pada tanggal 4 November 2013
No comments:
Post a Comment