Laman

Saturday, 26 April 2014

Komunikasi Ekstern MANAJEMEN SEKOLAH

2. Komunikasi Ekstern
Komunikasi ekstern merupakan komunikasi sekolah dengan masyarakat dan orang tua siswa baik secara individual maupun lembaga. (Sutomo dkk, 2006). Menurut Mulyasa (2002) komunikasi ekstern merupakan bentuk hubungan sekolah dengan lingkungan eksternal di sekitarnya, untuk mendapatkan masukan dari lingkungannya berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah.
Komunikasi ekstern ini, meliputi hubungan sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan orang tua siswa, baik secara individual maupun lembaga.
a.      Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa
Hubungan sekolah dengan orang tua dapat dijalin melalui berbagai cara,
(1)   Adanya kesamaan tanggung jawab
(2)   Adanya kesamaan tujuan

1.      Tujuan Hubungan Sekolah dengan Orang Tua Siswa
a)      Saling membantu dan saling isi mengisi, dengan memahami kekurangan dan kelemahan anak, guru, dan orang tua siswa bersama-sama membinanya.
b)      Bantuan uang dan barang, baik secara perorangan maupun melalui lembaga yang disebut BP3.
c)      Untuk mencegah perbuatan yang kurang baik.
d)     Bersama-sama membuat rencana yang baik untuk sang anak, misalnya mengembangkan bakat anak, misalnya, mengembangkan bakat olahraga, musik, seni tari, seni lukis, dan sebagainya.
2.      Cara Menjalin Hubungan Sekolah dengan Orang Tua
Hal ini dapat dilakukan dengan
a)      Melalui Dewan Sekolah
Dewan sekolah adalah suatu lembaga yang perlu dibentuk dalam rangka pelaksanaan MBS Anggota dewan sekolah terdiri dari kepada sekolah, guru, beberapa tokoh masyarakat serta orang tua siswa yang meiliki potensi dan perhatian terhadap pendidikan.
b)      Melalui BP3, BP3 adalah organisasi orang tua siswa, yang bertugas dan berfungsi untuk memberikan bantuan penyelenggaraan pendidikan sekolah.
c)      Melalui pertemuan penyerahan buku laporan pendidikan.
d)     Melalui ceramah ilmiah, yang membahas masalah yang berkaitan dengan peningkatan prestasi siswa.

Dengan terjalinnya hubungan keluarga dengan sekolah, orangtua akan dengan mudah mendapatkan informasi tentang perkembangan putra-putri mereka. Tentu saja, ini berarti sebagai orangtua juga mau meluangkan waktu untuk menghadiri pertemuan yang diselenggarakan sekolah. Dengan menghadirinya, tidak hanya mendapatkan informasi terbaru tentang anak, tetapi juga menunjukkan kepada anak bahwa orang tua  memperhatikan pendidikan mereka. Orang tua juga perlu mengenal orang tua teman-teman anak dan bukan hanya guru mereka. Bentuklah hubungan keluarga dengan sekolah yang harmonis dengan menyediakan orang tua untuk menjadi sukarelawan di sekolah. Orang tua dapat mentransfer keterampilan yang dimiliki kepada anak-anak di dalam kelas bergiliran dengan orangtua lainnya, tapi tidak hanya berhenti sampai disini saja. Keterlibatan orang tua juga sangat dibutuhkan anak ketika belajar dirumah. Melalui hubungan keluarga dengan sekolah yang baik, orang tua  dapat meminta keterangan dari sekolah tentang apa yang saat ini sedang dipelajari, serta cara maupun strategi apa yang dapat diterapkan untuk mendampingi anak mempelajari hal tersebut dengan lebih mendalam di rumah

b.      Hubungan Sekolah dengan Mayarakat
Sekolah merupakan lembaga sosial yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat lingkungannya, sebaliknya masyarakatpun tidak dapat dipisahkan dari sekolah. Dikatakan demikian karena keduanya memiliki kepentingan, sekolah merupakan lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik, melatih, dan membimbing generasi muda bagi peranannya di masa depan, sementara masyarakat merupakan pengguna jasa pendidikan. Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk komunikasi eksteren yang dilakukan atas dasar kesamaan tanggung jawab dan tujuan. Masyarakat menghendaki tenaga yang trampil dan demokratis. Individu seperti itu diharapkan datang dari sekolah. Karena itu, antara sekolah dan masyarakat mempunyai kesamaan tujuan.




1.      Tujuan Hubungan antara Sekolah dengan Masyarakat
Berdasarkan dimensi kepentingan sekolah, tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah :
(a)    Memelihara kelangsungan hidup sekolah
(b)   Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
(c)    Memperlancar kegiatan belajar mengajar
(d)   Memperoleh bantuan dan dukungan dari masyarakat

Berdasarkan dimensi kepentingan masyarakat, tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah :
(a)    Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(b)   Memperoleh masukan dari sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
(c)    Menjamin relevasi program sekolah dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
(d)   Memperoleh kembali anggota masyarakat yang terampil dan makin meningkatkan kemampuannya
Di samping itu, hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan untuk saling membantu serta mengisi dan menggalang bantuan keuangan, bangunan, dan barang.
2.      Bidang Kerjasama Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain dengan lewat bidang pendidikan kesenian, olahraga, dan ketrampilan serta pendidikan bagi anak berkelainan.

Ada beberapa kendala mendasar yang juga sangat berdampak pada keharmonisan hubungan tersebut sehingga hubungan antar sekolah dengan masyarakat menjadi tidak lancar. Kendalanya antara lain:

1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan dan juga pemahaman warga sekolah tentang apa dan bagaimana harusnya pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun.
2. Kurangnya komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat, sehingga tercipta komunikasi satu arah antara sekolah dan warga masyarakat/ wali murid dan pada akhirnya sekolah tidak tahu keinginan masyrakatnya tetapi memaksakan keinginanannya pada masyarakat/ wali murid yang pada saat itu hanya terlibat pada aspek pembiayaan saja.Karena masyarakat hanya tahu dengan bantuan yang dimintakan sekolah dalam bentuk keunangan sehingga sering kali masyrakat marah.

Upaya-upaya penyelesaian kendala/ hambatan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Sekolah harus memberikan informasi yang terpadu kepada masyarakat, sehingga masyarakat mengetahui seluruh program-program yang di adakan sekolah.
2. Hubungan sekolah dengan masyarakat harus dilakukan secara terus menerus, sehingga masyarakat tudak akan beranggapan bahawa mereka hanya dibutuhkan pada saat pembiayaan saja.
3. Setiap program yang diadakan oleh sekolah harus menyesuaikan karakteristik masyarakat dengan cara mengkonsultasikan dengan tokoh masyarakat.
Pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat yang baik akan memberikan manfaat lain seperti:
1.    Masyarakat/orang tua murid dan stakeholders lainnya akan mengerti dengan jelas tentang visi, misi, tujuan dan program kerja sekolah, kemajuan sekolah beserta masalah-masalah yang dihadapi sekolah  secara lengakap, jelas dan akurat.
2.       Masyarakat/orang tua murid dan stakeholders lainnya akan mengetahui persoalan-persolan yang dihadapi atau mungkin dihadapi sekolah dalam mencapai tujuan yang diinginkan sekolah. Dengan demikian mereka dapat melihat secara jelas dimana mereka dapat berpartisipasi untuk membantu sekolah.
3.         Sekolah akan mengenal secara mendalam latar belakang, keinginan dan harapan-harapan masyarakat terhadap sekolah. Pengenalan harapan masyarakat dan orang tua murid terhadap sekolah, khususnya sekolah merupakan unsur penting guna menumbuhkan dukungan yang kuat dari masyarakat. Apabila hal ini tercipta, maka sikap apatis, acuh tak acuh dan masa bodoh masyarakat akan hilang.



DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment