Laman

Saturday, 23 November 2013

HASIL DAN PEMBAHASAN Praktikum Kimia Dasar Pemisahan Campuran


a.       Pemisahan Campuran
1.       Pemisahan dengan melarutkan, menyaring dan menguap
Percobaan yang telah kami lakukan sudah sesuai dengan teori bahwa garam kotor setelah dipisahkan dengan dengan melarutkan, menyaring, dan menguapkanakan terbentuk garam kristal. Adapun  penjelasannya, dalam eksperimen ini dilakukan proses pelarutan garam kotor yang terbentuk padatan menjadi satu larutan. Garam kotor yang telah dilarutkan tersebut akan digunakan untuk proses kristalisasi. Setelah dilakukan penguapan atau pemanasan,filtrat hingga terbentuk garam yang strukturnya lebih lembut dan warnanya lebih bersih dari semula.
2.       Pemisahan dengan Kromatografi kertas
Percobaan pemisahan dengan kromatografi kertas yang kami lakukan sesuai dengan teori yang penjelasanya yaitu Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan perbedaan pola pergerakan antara fase gerak dan fase diam. Kertas ditandai dengan tinta berwarna ungu, hijau dan merah muda. Kertas digantungkan pada gelas kromatografi yang berisi air hingga ujung kertas tercelup. Perlu diperhatikan, bahwa air berada padabawah garis,. Karena pelarut bergerak lambat pada kertas. Komponen – komponen yang berbeda dari campuran tinta akan bergerak pada laju yang berbeda dan diperoleh warna noda masing-masing tinta tinta dengan jarak noda yang berbeda.
b.      Distilasi
Percobaan distilasi yang kami lakukan sudah sesuai dengan teori. Dalam penyulingan campuran air dan teh didihkan sehingga menguap dan kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Ketika dipanaskan sampai mendidih, air berubah wujud dari air menjadi gas(uap air). Ketika uap air melewati pipa, air wujudnya akan berubah kembali menjadi air, perubahan gas menjadi cair disebut dengan pengembunan atau kondensasi yang disebabkan air dingin bawah penampung ( Pendingin Liebig ). Dengan demikian, air akan mengalir ke bak penampungan, sedangkan teh akan tertinggal dalam labu.
c.       Perubahan Zat
Lilin yang mula-mula panjang, setelah dibakar akan mengeluarkan kalor  meleleh yang tak lama kemudian akan memadat kembali seperti semula, perubahan tersebut disebut perubahan fisika. Sedangkan pada pembakaran Pita Magnesium ( 2Mg(s) + O2(g)                         2MgO(s) ), pita Magnesium berubah menjadi abu. Perubahan ini dinamakan perubahan kimia. Pada pemanasan belerang (2S(s) + O2(g)                             2SO (s)). Belerang menjadi terbakar berwarna biru saat dipanaskan. Perubahan dinamakan perubahan kimia karena terbentuk zat baru.





KESIMPULAN DAN SARAN
a.       Kesimpulan
1.       Salah satu cara yang digunakan untuk memisahkan campuran yaitu dengan cara melarutkan / menyaring dan menguapkan. Cara lain yaitu dengan kromatografi kertas, yaitu memisahkan zat warna pada tinta.
2.       Distilasi dapat digunakan untuk memurnikan zat cair pelarut yang didasarkan atas perbedaan titk didh atau kecepatan atau kemudahan menguap (volalitas) bahan.
3.       Perubahan zat ada 2, yaitu :
ü  Perubahan fisika
Suatu zat mengalami perubahan bentuk atau struktur kimianya tetap. Sifat fisik zat asalnya tetap dapat kembali ke bentuk semula.
ü  Perubahan kimia
Suatu zat mengalami perubahan bentuk atau struktur kimianya berubah. Sifat fisik zat asal berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula.
b.      Saran
Saran untuk memperbaiki percobaan di lain kesempatan adalah sebagai berikut :
1.       Praktikan harus menguasai  materi yang akan dipraktikkan.
2.       Dalam pengamatan, praktikan harus teliti dan cermat dalam mengamati perubahan- perubahan yang terjadi.
3.       Dalam perhitungan data, praktikan harus lebih cermat dan teliti.
4.       Menggunakan waktu yang seefektif mungkin.



No comments:

Post a Comment